Masakan Oriental vs Kontinental ?
Saya ingat, kemarin saat praktikum terakhir gizi kuliner , ibu dosen menjelaskan beberapa hal tentang masakan oriental dan masakan kontinental. Masakan oriental, bumbunya sebagai bumbu utama adalah bawang putih. Selain itu, masakan oriental juga menggunakan saus-saus seperti kecap ikan, dll, juga berbagai bahan penyedap atau perasa. Sedangkan pada masakan kontinental, bumbu utama yang dipergunakan adalah lada. Ada dua macam lada, yaitu lada hitam dan lada putih. Lalu apa bedanya *ambil laporan ilmu bahan makanan semester yang lalu, bunyinya
"Menurut
rasa yang diperoleh saat praktikum, lada hitam biji terasa cukup pedas daripada lada
hitam bubuk yang hanya agak pedas.
Begitu pula dengan
lada putih biji lebih pedas dari lada putih bubuk yang hanya cukup pedas.
Lada
bubuk dapat dibuat dari lada putih dan lada hitam. Lada bubuk dari lada hitam
umumnya digunakan untuk
pembuatan oleoresin, sedangkan lada putih bubuk digunakan untuk memenuhi
kebutuhan ekspor antara lain ke Amerika Serikat dan Eropa. Pembuatan lada bubuk
dari lada putih dilakukan dengan menggiling/menghaluskannya dengan menggunakan
mesin penggiling khusus dan cukup dilakukan satu kali karena lada termasuk
bahan yang mudah digiling. Masalah utama dalam penggilingan lada adalah
timbulnya panas selama penggilingan, yang akan mempengaruhi aroma dan kadar
minyak bubuk lada (Kadir, 2010). Hal inilah yang menyebabkan lada dalam bentuk
biji lebih pedas dibandingkan dalam bentuk bubuk."
Nah, begitu manteman... kalau masakan oriantal, bahan makanan pokok yang banyak mengandung protein terutama dari unggas dan seafood, juga ikan. Sedangkan kalau masakan kontinental, sumber utama adalah protein yang berasal dari daging, baik daging sapi maupun daging domba.
Komentar
Posting Komentar