Naik Bus di Jepang
Apa yang membedakan dan membuat naik bus di Jepang dari naik bus di negara-negara lainnya?
Jepang adalah Salah satu negara yang memberikan banyak informasi kepada penduduknya, Salah satunya ketika seseorang menaiki bus. Di beberapa kota di Jepang, layaknya di Jerman, penumpang naik dari depan. Di Kyoto, penumpang bus naik dari pintu belakang yang lebar dan turun dari depan. Sebelum turun, penumpang menyecan Passmo atau membayar uang tunai pada pak sopir. Sopir tidak punya uang kembalian, jadi setiap penumpang diminta untuk membayar dengan uang pas. Jika benar-benar kepepet tidak punya uang kecil sama sekali, penumpang bisa menukar uangnya di mesin penukar uang yang terletak di sebelah sopir. Beberapa bus juga bisa dinaiki secara gratis jika kita mempunyai JR Pass.
Sepanjang jalan, sopir mengatakan bahwa beliau hendak belok kiri, belok kanan, dsb. Setelah saya mencoba mencari informasinya, sopir di Jepang memang dituntut untuk memberikan informasi kepada penumpang, agar penumpang bisa siap-siap dan tidak terjatuh ketika sopir menikung tajam, dsb. Sepanjang perjalanan ketika bus hendak berhenti pada salah satu stasiun, loudspeaker dalam bus akan bercerita sepanjang jalan sebelum sampai pada halte tersebut, misalnya apa saja yang ada di dekat halte tersebut seperti daerah tujuan wisata, bangunan-bangunan atau gedung-gedung penting, pertokoan-pertokoan penting, dan sebagainya.
Sopir-sopir bus di Jepang begitu ramah-ramah dan selalu mengucapkan Arigatou ketika penumpang turun. Mereka juga selalu mengucapkan jangan lupa barang bawaan anda!, sehingga penumpang bisa melihat dua kali apakah tidak ada sesuatu yang tertinggal.
Komentar
Posting Komentar